Menentukan nama brand menjadi salah satu hal yang perlu Anda perhatikan sebagai seorang pebisnis dalam merintis suatu usaha. Nama brand untuk produk usaha ini memiliki peranan penting.
Sebab, nama brand pada usaha ini dapat membantu konsumen dalam hal pembelian produk. Jadi, usaha yang Anda jual bisa dengan mudah untuk dicari dan dibeli oleh konsumen.
Selain itu, nama untuk produk usaha juga dapat membantu dalam segi brand awareness serta brand image. Jadi, produk yang Anda jual bisa dikenal secara luas. Dan Anda bisa menghasilkan keuntungan cukup besar setelah memberi nama brand bagi usaha yang dijual.
Tips dan Cara Menentukan Nama Brand Usaha
Salah satu hambatan yang kerap ditemui oleh pebisnis pemula adalah menentukan nama band ntuk usaha yang sedang diproduksi. Sebab, nama brand ini sangat penting, terlebih produk usaha.
Oleh sebab tu, ketahui cara menentukan nama brand usaha untuk membangun brand awareness dan brand image. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Nama Brand yang Mudah Diingat
Cara yang pertama, Anda sebaiknya memberi nama brand yang mudah konsumen ingat. Sebab, cara ini terbilang ampuh untuk mengembangkan brand awareness serta brand image produk usaha yang sedang Anda jual di pasaran.
Anda bisa memberi nama produk sesuai dengan jenis produk dan bahasa lokal. Dengan cara ini, maka produk bisa langsung diingat oleh konsumen. Sehingga mereka tidak kesulitan untuk menemukan produk yang Anda jual.
2. Memberi Logo Brand
Cara yang kedua, Anda bisa memberi logo yang bisa Anda letakan pada kemasan usaha. Pemberian logo ini juga memudahkan konsumen untuk mengingat jenis dan nama produk yang Anda jual.
Jadi, pembuatan logo ini dapat membantu para pebisnis dalam menentukan nama brand usaha. Sehingga, proses memperkenalkan produk usaha ke konsumen bisa dikatakan berhasil.
3. Hindari Duplikasi Nama dari Brand Lain
Cara yang ketiga, jangan asal memberi nama brand untuk produk usaha. Anda baiknya tidak menduplikasi nama brand dari perusahaan lain. Sebab, hal tersebut menjadi sangat fatal dan bisa berakhir di jalur hukum.
Pasalnya, kesamaan nama brand lain dapat menyebabkan kebingungan pada konsumen. Sehingga, konsumen mengira bahwa produk yang Anda jual kurang berkualitas karena menduplikasi nama brand dari perusahaan lain.
4. Memiliki Makna yang Positif
Dan cara menentukan nama brand usaha yang keempat adalah wajib memiliki makna positif. Jangan sampai Anda memberi nama brand produk usaha yang memiliki arti kata yang buruk.
Hal tersebut dapat membuat produk usaha yang dijual tidak diminati oleh masyarakat. Akibatnya, Anda akan kehilangan pangsa pasar karena nama brand yang memiliki arti kata negatif.
Langkah Membuat Nama Brand
Berikut ini beberapa tahapan atau langkah yang dapat Anda ikuti step by step untuk menentukan nama merek untuk produk bisnis Anda.
1. Buat Daftar Nama
Buat daftar nama sementara yang akan Anda jadikan branding usaha Anda. Berikan beberapa makna mendalam yang mencerminkan bisnis Anda. Kadangkala terdapat arti yang ambigu, itu terserah Anda.
Diskusikan daftar nama tersebut bersama rekan bisnis Anda. Minta pendapat kepada orang-orang terdekat terkait beberapa nama usaha yang telah Anda kumpulkan. Namun jangan publikasikan nama tersebut sebelum Anda meresmikannya.
2. Survey Online
Lakukan beberapa survei atau pelacakan dari mesin pencari google maupun sosial media. Ketik satu persatu dari daftar nama yang telah Anda buat. Apakah terdapat kesaman dengan bisnis lain.
Proses ini penting, karena Anda akan lebih leluasa dalam hal promosi usaha dengan nama yang tidak sama dengan nama usaha orang lain. Selain itu, buat nama Anda terdiri dari satu kata yang mudah dalam penulisan dan pengucapan.
3. Analisis Audience
Untuk menentukan nama yang tepat, Anda harus mengetahui pasar Anda. Siapa audience Anda seperti rentang usia yang menggunakan/membeli produk Anda, bahasa yang mereka gunakan dan platform yang mereka mainkan.
Misalkan Anda hendak menjual produk frozen food, tentu lebih memungkinkan dengan audiene remaja hingga dewasa, profesi mahasisawa dan pegawai. Kemudian biasanya kebanyakan yang membeli makanan merupakan perempuan.
4. Tentukan Nama Brand
Setelah Anda mengetahui siapa yang menjadi target pasar Anda, cobalah untuk menentukan nama brand sesuai demografi dan psikografi yang sekiranya bisa mereka terima dengan baik.
Selain nama Anda tentukan pewarnaan yang cocok untuk mewakili branding name yang Anda miliki. Pelajari juga psikologi warna untuk menguatkan color branding Anda.
5. Buat Akun Sosial Media
Akuisisi semua akun sosial media dengan nama yang telah Anda tetapkan. Hal itu untuk menghindari orang lain menggunakan nama yang sama. Isi beberapa konten pondasi pada awal galeri sosial media Anda.
Kadang kita cenderung mengajak kerabat kita untuk mengikuti akun kita. Namun di sini Anda tidak perlu begitu, biarkan algoritma sosial media Anda berjalan secara organic. Untuk meningkatkan followers dan engagement lebih baik menggunakan iklan.
6. Buat Halaman Website
Website merupakan platform atau media yang bersifat opsional. Namun bila Anda ingin usaha Anda terlihat professional dan menarik banyak perhatian website justru prioritas utama.
Dengan website, bisnis Anda bisa lebih terpercaya untuk melakukan kerjasama, membuat landing page untuk iklan dan melakukan promosi lebih cepat dengan google ads.
7. Daftarkan HKI
Yang terakhir adalah mendaftarkan nama resmi brand Anda kepada direktur jendral hak kekayaan intelektual. Ini dapat mengamankan posisi atau keamanan merek Anda supaya tidak hilang oleh orang lain yang lebih dahulu mendaftarkannya.
HKI ini sifanya wajib bagi bisnis Anda yang cenderung maju dan berkembang. Sebab banyak sekali tindak kecurangan orang lain karena mencuri merek orang lain dengan lebih dulu mendaftarkannya.
Sebagai pebisnis pemula, Anda wajib memberikan nama brand untuk produk usaha. Tujuannya agar konsumen dapat mengenali produk yang Anda pasarkan. Oleh sebab itu, artikel di atas dapat Anda jadikan acuan pembuatan nama merek Anda.
Baca Juga :
Cara Daftar HAKI dengan Mudah dan Cepat Berhasil
